Thursday 2 January 2014

Gelar-gelar Ahli Hadits

Diantara beberapa gelar ahli hadits yang sempat kami catat :
1. Thalibul Hadits, yaitu orang yang baru mulai menggeluti hadits.
2. Al-Musnid, yaitu orang yang meriwayatkan hadits dengan menyebutkannya secara bersanad baik ia memiliki pengetahuan tentangnya ataupun tidak memiliki kecuali hanya sekedar meriwayatkan.
3. Al-Muhaddiits, yaitu orang yang bergelut dengan ilmu hadits riwayah dan dirayah serta menela’ah banyak riwayat-riwayat dan mengetahui keadaan para perawinya menurut jarh wa ta’dil.
4. Al-Haafizh, lebih tinggi tingkatannya daripada muhaddiits dimana jumlah rijaal yang ia ketahui dari setiap thabaqaat lebih banyak dari yang tidak ia ketahui. Ada yang berpendapat bahwa ia adalah orang yang hafal 100 ribu hadits disertai pengetahuannya tentang keadaan para perawinya menurut jarh wa ta’dil.
5. Al-Hujjah, yaitu orang yang hafal 300 ribu hadits disertai pengetahuan-pengetahuannya tentang keadaan para perawinya menurut jarh wa ta’dil.
6. Al-Haakim, yaitu orang yang hafal seluruh hadits yang diriwayatkannya baik sanad maupun matannya. Ada yang mengatakan bahwa ia adalah orang yang hafal 700 ribu hadits disertai pengetahuannya mengenai para perawinya dalam jarh wa ta’dil.
7. Amiirul Mu’miniin fiy Al-Hadiits. Ada yang mengatakan ia adalah orang yang paling tinggi tingkatan hafalan, ketelitian dan pendalamannya tentang hadits melebihi orang-orang yang berada di tingkatan sebelumnya dengan ketelitiannya menjadi sumber rujukan bagi Al-Haakim, Al-Haafizh dan yang lainnya.
Sumber : “Mutiara Ilmu Atsar”, judul asli “Uqudud Durar fiy ‘Ulumil Atsaar” karya Al-Imam Ibnu Naashiruddiin Ad-Dimasyqiy Asy-Syaafi’iy rahimahullah, tahqiiq Dr. Dhiya Muhammad Jasim Al-Masyhadaniy. Edisi Indonesia penerbit Pustaka Akbar.

No comments:

Post a Comment